Semua kebetulan aneh dalam hidup Anda. Peristiwa aneh kecil. Firasat. Telepati. Apakah itu terjadi pada Anda juga? Fisika kuantum dan teori sinkronisitas menjelaskan fenomena ekstrasensor.

Par : Jusuf Sibareni
Offrir maintenant
Ou planifier dans votre panier
Disponible dans votre compte client Decitre ou Furet du Nord dès validation de votre commande. Le format ePub est :
  • Compatible avec une lecture sur My Vivlio (smartphone, tablette, ordinateur)
  • Compatible avec une lecture sur liseuses Vivlio
  • Pour les liseuses autres que Vivlio, vous devez utiliser le logiciel Adobe Digital Edition. Non compatible avec la lecture sur les liseuses Kindle, Remarkable et Sony
Logo Vivlio, qui est-ce ?

Notre partenaire de plateforme de lecture numérique où vous retrouverez l'ensemble de vos ebooks gratuitement

Pour en savoir plus sur nos ebooks, consultez notre aide en ligne ici
C'est si simple ! Lisez votre ebook avec l'app Vivlio sur votre tablette, mobile ou ordinateur :
Google PlayApp Store
  • FormatePub
  • ISBN978-1-386-07250-8
  • EAN9781386072508
  • Date de parution17/04/2019
  • Protection num.pas de protection
  • Infos supplémentairesepub
  • ÉditeurRelay Publishing

Résumé

Halaman 142Dari perkembangan pemikiran yang paling awal, umat manusia telah meyakini bahwa beberapa kebetulan penting adalah tanda-tanda di mana tingkat filosofis atau ilahi yang lebih tinggi berusaha untuk berdialog dengan manusia. Dalam tiga abad terakhir semua ini telah dibatalkan oleh kecenderungan ilmiah baru. Fakta-fakta yang tidak dapat dijelaskan dianggap sebagai konsekuensi dari kasus tersebut.
Siapa pun yang ingin menafsirkan peristiwa luar biasa sebagai sinyal ilahi diejek. Dengan cara yang sama visi masa depan dianggap ilusi atau bahkan tanda-tanda ketidakseimbangan. Ini, terlepas dari kenyataan bahwa banyak yang telah mengalami fakta-fakta luar biasa ini. Ilmu pengetahuan menyangkal adanya dimensi psikis yang dengannya pikiran manusia dapat berinteraksi. Menurut pendapat umum, satu-satunya realitas yang ada adalah objek material.
Namun, pada 1980-an, percobaan dalam fisika kuantum menunjukkan keberadaan alam semesta yang tidak hanya terdiri dari materi. Alam semesta ini memiliki tingkat di mana energi dan informasi tidak mengalami batasan ruang dan waktu yang khas dari fisika klasik. Ini menegaskan semua intuisi yang diuraikan dalam sejarah kemanusiaan. Salah satu wawasan paling terkenal di Barat adalah konsep "Jiwa Dunia" yang diucapkan oleh filsuf Yunani Plato.
Baru-baru ini, psikolog Swiss Carl Gustav Jung telah menguraikan teori "ketidaksadaran kolektif". Buku ini menghindari penyelidikan topik khusus yang berlebihan. Penulis dengan jelas menemani pembaca dalam memahami tiga tingkatan yang membentuk realitas tunggal. Tingkat pertama adalah tingkat fisik, yang merupakan bagian dari pengalaman kita sehari-hari. Tingkat kedua adalah yang dijelaskan oleh fisika kuantum, tipikal dari partikel unsur terkecil dari atom.
Yang ketiga adalah tingkat psikis yang disebut "non-lokalitas". Ini adalah tingkat spiritual, yang tidak dapat ditempatkan secara fisik di mana pun. Jalur pengetahuan ini merujuk pada penemuan terbaru yang diakui oleh sains resmi. Fenomena khas pikiran menjadi bagian penting dari realitas baru dan mengejutkan.
Halaman 142Dari perkembangan pemikiran yang paling awal, umat manusia telah meyakini bahwa beberapa kebetulan penting adalah tanda-tanda di mana tingkat filosofis atau ilahi yang lebih tinggi berusaha untuk berdialog dengan manusia. Dalam tiga abad terakhir semua ini telah dibatalkan oleh kecenderungan ilmiah baru. Fakta-fakta yang tidak dapat dijelaskan dianggap sebagai konsekuensi dari kasus tersebut.
Siapa pun yang ingin menafsirkan peristiwa luar biasa sebagai sinyal ilahi diejek. Dengan cara yang sama visi masa depan dianggap ilusi atau bahkan tanda-tanda ketidakseimbangan. Ini, terlepas dari kenyataan bahwa banyak yang telah mengalami fakta-fakta luar biasa ini. Ilmu pengetahuan menyangkal adanya dimensi psikis yang dengannya pikiran manusia dapat berinteraksi. Menurut pendapat umum, satu-satunya realitas yang ada adalah objek material.
Namun, pada 1980-an, percobaan dalam fisika kuantum menunjukkan keberadaan alam semesta yang tidak hanya terdiri dari materi. Alam semesta ini memiliki tingkat di mana energi dan informasi tidak mengalami batasan ruang dan waktu yang khas dari fisika klasik. Ini menegaskan semua intuisi yang diuraikan dalam sejarah kemanusiaan. Salah satu wawasan paling terkenal di Barat adalah konsep "Jiwa Dunia" yang diucapkan oleh filsuf Yunani Plato.
Baru-baru ini, psikolog Swiss Carl Gustav Jung telah menguraikan teori "ketidaksadaran kolektif". Buku ini menghindari penyelidikan topik khusus yang berlebihan. Penulis dengan jelas menemani pembaca dalam memahami tiga tingkatan yang membentuk realitas tunggal. Tingkat pertama adalah tingkat fisik, yang merupakan bagian dari pengalaman kita sehari-hari. Tingkat kedua adalah yang dijelaskan oleh fisika kuantum, tipikal dari partikel unsur terkecil dari atom.
Yang ketiga adalah tingkat psikis yang disebut "non-lokalitas". Ini adalah tingkat spiritual, yang tidak dapat ditempatkan secara fisik di mana pun. Jalur pengetahuan ini merujuk pada penemuan terbaru yang diakui oleh sains resmi. Fenomena khas pikiran menjadi bagian penting dari realitas baru dan mengejutkan.