Menuju Kebangkitan Islam dengan Pendidikan
Par :Formats :
Disponible dans votre compte client Decitre ou Furet du Nord dès validation de votre commande. Le format ePub est :
- Compatible avec une lecture sur My Vivlio (smartphone, tablette, ordinateur)
- Compatible avec une lecture sur liseuses Vivlio
- Pour les liseuses autres que Vivlio, vous devez utiliser le logiciel Adobe Digital Edition. Non compatible avec la lecture sur les liseuses Kindle, Remarkable et Sony

Notre partenaire de plateforme de lecture numérique où vous retrouverez l'ensemble de vos ebooks gratuitement
Pour en savoir plus sur nos ebooks, consultez notre aide en ligne ici
- FormatePub
- ISBN8230782438
- EAN9798230782438
- Date de parution26/01/2025
- Protection num.pas de protection
- Infos supplémentairesepub
- ÉditeurIndependently Published
Résumé
Dulu, sebuah bangsa dapat berjaya dan menguasai bangsa lain dengan kemampuan militer yang kuat, kejeniusan jenderal perangnya dan spirit tinggi pasukannya. Sekarang, keunggulan sains dan ekonomi menjadi faktor penentu agar sebuah bangsa disebut maju dan berpengaruh. Negara Barat plus Jepang, China dan Korea Selatan adalah negara-negara yang unggul di kedua bidang tersebut. Di antara negara Barat, hanya Amerika yang juga memiliki keunggulan di bidang militer di samping kekuatan sains dan ekonomi. Negara-negara mayoritas Islam disebut negara berkembang (developing) atau terbelakang (underdeveloped) karena mereka umumnya tertinggal di bidang-bidang tersebut. Dalam konteks Indonesia saja, terlihat dengan jelas bahwa pendidikan umat jauh tertinggal dengan saudara nonmuslim.
Begitu juga kemampaun ekonominya.
Begitu juga kemampaun ekonominya.
Dulu, sebuah bangsa dapat berjaya dan menguasai bangsa lain dengan kemampuan militer yang kuat, kejeniusan jenderal perangnya dan spirit tinggi pasukannya. Sekarang, keunggulan sains dan ekonomi menjadi faktor penentu agar sebuah bangsa disebut maju dan berpengaruh. Negara Barat plus Jepang, China dan Korea Selatan adalah negara-negara yang unggul di kedua bidang tersebut. Di antara negara Barat, hanya Amerika yang juga memiliki keunggulan di bidang militer di samping kekuatan sains dan ekonomi. Negara-negara mayoritas Islam disebut negara berkembang (developing) atau terbelakang (underdeveloped) karena mereka umumnya tertinggal di bidang-bidang tersebut. Dalam konteks Indonesia saja, terlihat dengan jelas bahwa pendidikan umat jauh tertinggal dengan saudara nonmuslim.
Begitu juga kemampaun ekonominya.
Begitu juga kemampaun ekonominya.