Makanlah Daging - Ku Dan Minumlah Darah - Ku - Khotbah injil Yohanes (III)

Par : Paul C. Jong
Offrir maintenant
Ou planifier dans votre panier
Disponible dans votre compte client Decitre ou Furet du Nord dès validation de votre commande. Le format ePub est :
  • Compatible avec une lecture sur My Vivlio (smartphone, tablette, ordinateur)
  • Compatible avec une lecture sur liseuses Vivlio
  • Pour les liseuses autres que Vivlio, vous devez utiliser le logiciel Adobe Digital Edition. Non compatible avec la lecture sur les liseuses Kindle, Remarkable et Sony
Logo Vivlio, qui est-ce ?

Notre partenaire de plateforme de lecture numérique où vous retrouverez l'ensemble de vos ebooks gratuitement

Pour en savoir plus sur nos ebooks, consultez notre aide en ligne ici
C'est si simple ! Lisez votre ebook avec l'app Vivlio sur votre tablette, mobile ou ordinateur :
Google PlayApp Store
  • FormatePub
  • ISBN8230076254
  • EAN9798230076254
  • Date de parution03/03/2025
  • Protection num.pas de protection
  • Infos supplémentairesepub
  • ÉditeurIndependently Published

Résumé

Yesus Telah Memberi Kita Kehidupan Kekal melalui Daging dan Darah-Nya Sendiri. Gereja menyimpan dua sakramen yang diperintahkan oleh Yesus. Yang satu adalah baptisan, dan yang lainnya adalah Komuni Suci. Kami mengambil bagian dalam Komuni untuk merenungkan Injil Kebenaran yang diungkapkan melalui roti dan anggurnya, untuk mengenang Injil ini. Dalam ritus Perjamuan Kudus, kita memakan roti untuk mengenang daging Yesus, dan minum anggur sebagai upacara darah-Nya.
Dengan demikian, makna sebenarnya dari Perjamuan Kudus adalah untuk memperkuat iman kita kepada kebenaran bahwa Yesus telah menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia dan memberi kita kehidupan abadi melalui baptisan dan kematian-Nya di Kayu Salib. Namun, masalahnya adalah bahwa hampir semua orang Kristen mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus hanya secara formal, bahkan tanpa menyadari apa yang Yesus maksudkan dengan ungkapan, "Dagingku benar-benar makanan, dan darah-Ku memang minuman, " (Yohanes 6:55).
Karena itu, di dalam Injil air dan Roh, kita perlu sekali lagi berfokus pada makna perintah Yesus untuk memakan daging-Nya dan meminum darah-Nya, dan memercayainya.
Yesus Telah Memberi Kita Kehidupan Kekal melalui Daging dan Darah-Nya Sendiri. Gereja menyimpan dua sakramen yang diperintahkan oleh Yesus. Yang satu adalah baptisan, dan yang lainnya adalah Komuni Suci. Kami mengambil bagian dalam Komuni untuk merenungkan Injil Kebenaran yang diungkapkan melalui roti dan anggurnya, untuk mengenang Injil ini. Dalam ritus Perjamuan Kudus, kita memakan roti untuk mengenang daging Yesus, dan minum anggur sebagai upacara darah-Nya.
Dengan demikian, makna sebenarnya dari Perjamuan Kudus adalah untuk memperkuat iman kita kepada kebenaran bahwa Yesus telah menyelamatkan kita dari dosa-dosa dunia dan memberi kita kehidupan abadi melalui baptisan dan kematian-Nya di Kayu Salib. Namun, masalahnya adalah bahwa hampir semua orang Kristen mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus hanya secara formal, bahkan tanpa menyadari apa yang Yesus maksudkan dengan ungkapan, "Dagingku benar-benar makanan, dan darah-Ku memang minuman, " (Yohanes 6:55).
Karena itu, di dalam Injil air dan Roh, kita perlu sekali lagi berfokus pada makna perintah Yesus untuk memakan daging-Nya dan meminum darah-Nya, dan memercayainya.
HIKMAT DARI INJIL SEDERHANA
Paul C. Jong
E-book
2,99 €